Rabu, 25 November 2009

aura kelekakian yang meruntuhkan imanku

Untuk kedua-kalinya aku kencan dengan Si Tommy ganteng yang mengaku dirinya entah model, entah peragawan, entah apa. Kali yang kedua ini dia juga membawa aku ke Hotel "B". Hotel bintang lima yang merupakan hotel favorit orang-orang Amerika yang berduit.

Pada kencan yang pertama dia yang mengajak duluan dan ternyata kemudian aku dijebak. Aku diajak Tommy melakukan hubungan homosex,lalu kegiatan sexual kami secara diam-diam direkam dengan movie camera tersembunyi.Aku tahu perbuatan ini setelah aku ditawari untuk melayani hubungan homosexual salah seorang anggota dari suatu grup musik asing yang sedang mengadakan pertunjukan di Jakarta.

Rudy yang bertindak sebagai penghubung antara aku dengan germo-kucing(germo yang melayani laki-laki homo) mengatakan bahwa aku termasuk yang dipilih pemain musik asing itu setelah dia melihat hasil rekaman movie camera itu.

Anehnya, diperlakukan begitu aku tidak marah dan tidak dendam pada Tommy. Bahkan aku berpura-pura tidak tahu. Kebetulan setelah kencan pertama, aku kehilangan kartu nama Tommy. Sehingga aku tidak bisa mengontaknya. Tapi ketika aku secara tak sengaja menemukan kartu namanya, aku malah rindu pada Tommy dan menelepon Tommy untuk kencan lagi.

Aku sadar betul bahwa sikap pemaafku itu semata-mata karena silau dan terpukau oleh kegantengan dan kesimpatikan Tommy. Aura!, aura kelelakian Tommy yang meredakan kemarahan,meruntuhkan imanku dan menyingkirkan akal sehat dari otakku.

Pada kencan kedua, aku yang jadi pemimpin acara persetubuhan homosexual itu. Tommy melepaskan pakaiannya sambil membalikkan tubuhnya ke arah jendela. Waktu dia sudah telanjang bulat,aku bisa melihat tubuh bagian belakangnya yang berkulit mulus kekuningan. Punggungnya tampak bidang, atletis berotot, demikian pula pinggang, panggul, kedua bokongnya yang terbagi dua oleh belahan atau lipatan lobang pantat itu. Darah dan nafsu berahiku menggelegak dan dorongan nafsu sado-masochistku memuncak.

Tanpa minta izin apalagi berunding lagi, aku melepaskan ikat pinggang kulit dari celanaku dan menghajarkan ikatpinggangku dengan ayunan seluruh kekuatan ototku ke kulit punggungnya, yang segera menghasilkan lecutan keras dengan bunyi JEPRETT!.

Dia kaget, menggeliat dan terdongak kesakitan dan menjerit "AAAGH", tapi tidak protes!. Bahkan dia menghadap ketembok dan kedua tangan dan lengannya bertumpu ke dinding seperti seorang budak belian yang siap untuk dihajar pemiliknya dengan cambuk.

Aku lupa diri, nafsu sadisku merambat ke kepala. Aku terangsang, melecut, melecut dan melecut lagi. JEPPRETT..JEPPRETT..JEPPRETT.. suara hajaran ikat pinggang yang kulecutkan dengan kerrass ke kulit mulus Tommy yang kuning dan kelelakian itu!

Untunglah pada lecutan ke lima aku sadar lagi dan menghentikan hajaranku. Tommy tidak pingsan dan tidak lemas, dia tetap gagah perkasa. Lima garis merah yang ditingkah oleh jejas kemerahan, lebam kebiruan dan lecet berdarah menghiasi punggung kekarnya. Aku terangsang, ngaceng sampai keluar mazi (pre-cum)! Aku menarik Tommy dan mendorong tubuh telanjangnya telungkup di atas twin-bed.

Karena sedang amat terangsang, aku kalang-kabut melepaskan penutup badanku dan melemparkannya berserakan di lantai sampai tubuhku telanjang bulat. Lalu tubuh Tommy yang sudah menelungkup bertelanjang bulat di atas tempat tidur itu aku naiki, aku tunggangi.Mulutku tidak sabar mencecap rasa hasil lecutanku di punggungnya.Memar, lebam, lecet dan darah yang merembes dari kulitnya aku jilati sepuas-puasnya. Tanpa perduli apakah Tommy menderita AIDS atau tidak.

Sambil menjilati darahnya, kedua paha Tommy aku kangkangkan dengan kasar secara paksa dengan paha dan lututku. Lalu kontolku aku hunjamkan ke belahan pantatnya dan aku gesek-gesekkan ke paha-nya yang putih mulus dan berambut halus.Aku tidak bermaksud menyodomi lobang pantatnya, tapi aku mencari kenikmatan dari gesekan ledzat antara kontolku dan pahanya dan memang terasa nikmatnya tidak terkira.

Kedua puting susuku yang ketat melenting itu aku gosokkan nikmat ke punggungnya. Kontolku yang lumayan besar itu masuk keselangkangannya dan mungkin menghajar kedua biji pelernya yang lembut dan berfungsi memproduksi pejuh itu. Karena waktu kontolku kuhentakkan beberapa kali dia tampak kaget kesakitan dan beruara : Huk..!Huk..!Huk..!

Akhirnya aku mencapai puncak syahwat surgawi! Aku tak mau kehilangan momentum nikmatt itu dan tanpa menahan-nahan lagi aku muncratkan pejuhku ke daerah selangkangan Tommy dan belahan bokongnya CRROTT .. CRROTT .. CRROTT...pejuhku muncrat berceceran. Nikmatt sekali!

Sebagai penghargaan dan penghormatanku pada Tommy, aku balikkan tubuhnya sampai menelentang. Persis seperti aku membalikkan goreng-ikan kakap di meja makan. Sekarang aku bisa menikmati bagian depan tubuhnya yang telanjang bulatt itu. Kontolnya sudah tegang dengan kepala kontol (glans penis) tampak berkilat. Melihat otot dadanya yang ketat menonjol dengan kedua puting susu yang melenting, perut yang rata berotot seperti otot perut Primus Yustisio aku, tak tahan. Aku jilati dengan nikmat seluruh bagian depan tubuhnya dengan lidah dan ludahku. Terasa nikmat, gurih dan asin.Aku akhiri jilatan nikmatku dengan blow-job pada kontolnya yang aku usahakan senikmattt mungkin. Akhirnya, dia mencapai puncak syahwat surgawi dan lobang kontolnya memuncratkan pejuh mudanya yang putih, kental dan berbau khas laki-laki sejati itu!.

Seperti biasa aku membersihkan badan di kamar mandi, lalu aku bersihkan tubuh Tommy yang masih telanjang bulat dan terbaring di tempat tidur itu dengan handuk basah. Setelah itu pakaian Tommy aku kenakan dia aku baringkan setengah duduk.

Lalu aku lumat bibir gantengnya sepuas-puasku. Aku ciumi lehernya sampai aku ngaceng lagi. Tapi dorongan untuk mencabuli Tommy sekali lagi, aku tahan-tahan.

Setelah merasa puas main roman-romanan. Tommy melepaskan arloji Rolexnya dan memasangkan di pergelangan tanganku. "Aku mau Mas mengenang aku sampai aku mati" katanya.Aku melepas kalung emas di leherku dan memasangkan di lehernya."Tommy adalah bagian dari nyawaku" kataku. Dia tersenyum manis dan kami berciuman sekali lagi, lamaaaa dan nikmattt sekali.

Sore itu aku merasa bahagia sekali. Sampai aku lupa bahwa Rizal-ku sedang dibawa seorang aktor laga ganteng ke Jawa Timur dan "dipakai" macam lonte! Aku lupa bahwa aku cuma Stapam yang setiap saat bisa kehikangan pekerjaan. Aku lupa bahwa aku terlalu sering berbuat cabul sesama jenis tanpa kondom dan mungkin sekarang sudah kena AIDS.

Aku diantar Tommy ke kantor untuk piket malam. Kebetulan teman jagaku Si Alex, yang isterinya baru melahirkan. Alex orangnya putih, ganteng dan atletis. Umurnya baru 22 tahun. Dia punya ijazah D-3 tapi tak punya pilihan pekerjaan lain dan merasa bersyukur bisa kerja jadi Satpam.

Aku tidak tahu setan homo datang dari mana. Malam itu aku merasa Alex ganteng dan menawan sekali. Padahal aku sudah sering jaga berdua Alex tapi tak pernah punya perasaan seperti itu. Ketika obrolan kami sampai ke urusan keluarga.Alex mulai mengeluh bahwa setelah puasa sex 9 bulan (selama isterinya hamil), sekarang dia masih harus puasa sex 40 hari lagi, sampai kondisi isterinya pulih kembali setelah melahirkan. Antara sadar-tidak sadar aku menawarkan diri untuk membantu. Untuk pertama kali setelah bekerja bersama-sama sebagai sStpam di perusahaan kami. Malam itu aku melakukan blow-job untuk Alex-ku.

Alex adalah seorang lelaki sejati yang tidak suka melakukan onani.Tidak heran,karena dia sudah lama tidak mengeluarkan pejuh, ketika aku sedot kontol-nya dan saat dia sampai dipuncak syahwat(orgasme) pejuhnya muncrat banyak sekali. Putih, kental dan semerbak air-mani. Denyutan kontolnya seakan tak pernah berakhir memompakan pejuh segarnya keluar.

Kesediaanku melakukan blow-job untuk Alex juga terdorong oleh pengaruh aura!, aura Alex yang malam itu terasa sangat menawan bagiku. Entah, Alex punya ilmu gaib apa? Sampai aku menghinakan diri begitu!!!

1 komentar:

  1. How to Play Baccarat - FBCasino
    It is a popular game that many febcasino poker players 1xbet prefer. Learn how to play baccarat at septcasino FBCasino with our online poker room review.

    BalasHapus